SUARA INDONESIA JOMBANG

Bupati Jombang Minta Posko Kesehatan Didirikan Besok Pagi di Dearah Korban Banjir

- 15 January 2021 | 21:01 - Dibaca 553 kali
Pemerintahan Bupati Jombang Minta Posko Kesehatan Didirikan Besok Pagi di Dearah Korban Banjir
Bupati Jombang H Munjidah Wahab Menghubungi Dinkes Kabupaten Jombang Untuk Mendirikan Posko Kesehatan Untuk Korban Banjir, Jum'at (15/01/2021)

JOMBANG, Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab menemui warga korban banjir secara langsung dan mendengar keluh kesah warga yang terkena banjir di Dusun Beluk, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang. Jumat (15/01/2021). 

Saat bertemu Bupati, warga bernama Sumirah (55) mengeluhkan kakinya gatal-gatal akibat 2 pekan rumahnya terendam banjir. 

Menanggapi keluhan warga ini, Bupati langsung menelepon Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Jombang, Subandriyah untuk segera mendirikan posko kesehatan besok pagi di daerah tersebut. 

"Banjir sekarang sudah kering. Warga di sini 'sambatannya' gatal-gatal. Kalau mau ke Puskesmas, jalannya agak jauh. Mintanya di posko (di rumah Kasun) ada posko kesehatan sementara, beberapa hari. Ini saya lihat kakinya 'podho rangen kabeh' (kena kutu air semua). Niki ibu-ibuk takon (ini ibu-ibu tanya), pokoknya besok ada (posko kesehatan)," ucap Bupati saat menelepon Kadinkes Jombang.

Selain mendengar keluh kesah korban banjir, Bupati Jombang juga membagikan masker secara gratis ke pada warga. Ngatiasih (46) menuturkan, kakinya juga terserang penyakit gatal-gatal akibat genangan air banjir yang terjadi selama 2 pekan. 

"Ini mas, lho, nuwun sewu kulo duduhaken (permisi saya tunjukkan)," tutur Ngatiasih.

Mendengar kabar bahwa Bupati Mundjidah Wahab langsung menelepon Kadinkes Jombang untuk mendirikan posko kesehatan bagi warga korban banjir.

"Terima kasih 'banget' di kasih posko kesehatan, untuk membantu yang luka-luka ini," tutur Ngatiasih. 

Ngatiasih mengaku, ketika air banjir surut, dirinya pun langsung melakukan bersih-bersih rumah. Dia pun mengungkapkan harapannya ke depan agar banjir tidak lagi terjadi di daerahnya.

Mengingat, banjir di daerah tersebut merupakan banjir tahunan yang setiap tahun terjadi ketika musim hujan. 

"Tahun depan jangan sampai kejadian (banjir) lagi mas, ini tiap tahun banjir, harusnya ada tindakan lagi 'gitu lho', diperbaiki lagi, yang 'bikin' banjir itu apa," tutur Ngatiasih.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta :
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya