JOMBANG - Lakalantas kembali terjadi di Jombang kali ini dengan korban meninggal ditempat kejadian, Suyetno ( 41) pengendara motor Mio J asal Desa Brodot Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang meninggal di tempat ,Senin (05/04/2021).
Suyetno Meninggal di lokasi kejadian,pada saat menghindari lubang jalan dan menabrak buk cor di jalan raya Dusun Plumbon, Desa Plumbon Gambang, Kecamatan Gudo,Kabupeten Jombang.
AKP Rudi Purwanto ,Kasatlantas Polres Jombang menjelaskan , Lakalantas ini melibatkan dua pengendara motor antara Kendaraan sepeda motor Yamaha Mio J yang di kendarai Suyateno (41) dengan motor Revo yang dikendarai Dian Mardhotillah (24 ) warga Kepuhkembeng Peterongan Jombang , terangnya.
AKP Rudi menambahkan , Semula Kendaraan sepeda motor Yamaha Mio J yang dikendarai oleh Suyetno (41),ini berjalan dari arah selatan ke utara. Pada saat berkendara bermaksud menghindari lobang yang berada di depan nya. diduga kurang memperhatikan jalur lalulintas, Nass ada pengendara motor Revo dari belakang dari arah yang sama sehingga berserempetan.
" Kendaraan sepeda motor Yamaha Mio J, yang di kendarai Suyateno, tersebut mengarah kekanan dan menabrak tembok yang berada disamping kanan jalan atau timur jalan, dan seketika pengendara meninggal di tempat, " terangnya.
Data korban dengan rinciannya sebagai berikut :
1. Pengendara Kendaraan sepeda motor Yamaha Mio J No.Pol.: S-5344-OX, An. SUYETNO, LK, (41) tahun,Swasta, Alamat Dusun Delik, Rt. 01 Rw. 01 Desa Brodot, Kecamatan Bandar Kedungmulyo Kabupaten Jombang , luka dan Meninggal di lokasi kejadian.
2. Pengendara Kendaraan sepeda motor Honda Revo No.Pol.: W-5109-T An. Dian Mardhotillah , Pr, 24 tahun, Swasta, Alamat Dusun Jajar, Rt. 01 Rw. 05, Desa Kepuhkembeng , Kecamatan Peterongan, Kabupeten Jombang.
Mengalami luka ringan dan di bawa ke RSUD Jombang dan untuk kendaraan di bawa ke kantor unit Lakalantas Polres Jombang untuk barang bukti, pungkas AKP Rudi Purwanto Kasatlantas Polres Jombang.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Gono Dwi Santoso |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi