SUARA INDONESIA JOMBANG

Anggota Komisi IV DPR RI Neng Ema Inginkan Petani Muda Milenial di Jombang Bangkit

Gono Dwi Santoso - 27 March 2021 | 19:03 - Dibaca 3.66k kali
Politik Anggota Komisi IV DPR RI Neng Ema Inginkan Petani Muda Milenial di Jombang Bangkit
Anggota Komisi IV DPR RI Ema Umiyyatul Chusnah dari fraksi PPP, saat membuka acara teknis peningkatan kapasitas petani dan penyuluh pertanian di Pendopo Kabupaten Jombang, Sabtu (27/3/2021).Foto ( Gono Dwi Santoso ).

JOMBANG -  Anggota komisi IV DPR RI Ema Umiyyatul Chusnah dari  fraksi PPP membuka acara teknis peningkatan kapasitas petani dan penyuluh pertanian di Pendopo Kabupaten Jombang, Sabtu (27/3/2021).

Neng Ema berkeinginan petani muda milenial di Jombang, Jawa Timur bangkit maju dengan peralatan canggih meneruskan petani tradisional dan menghasilkan komoditi khas Jombang.

Karena saat ini sudah dihadapkan pada teknologi yang canggih. Menurut dia, sekarang ini alat tanam, mesin dan alat potong padi yang modern sudah ada. 

"Sekarang hari ini, dengan kecanggihan alat-alat mesin pertanian, komoditi-komoditi yang luar biasa, kami berharap petani muda di Jombang bisa menghasilkan sesuatu yang menjadi kebanggaan Jombang," kata Ning  Ema, usai membuka acara di pendopo Kabupaten Jombang.

Ketika petani muda milenial maju, legislator komisi IV tersebut juga siap membimbing dan mendampingi hingga sukses, bangga sampai mengekspor hasil pertaniannya ke Luar Negeri.Karena saat ini pertanian adalah Entrepreneur (wirausahawan) dari produk kita," 

Neng Ema,  berkeinginan mengembangkan sejumlah potensi yang ada di Jombang, di antaranya buah-buahan. Sebab, seiring dengan pemerintah menggalakkan menjadi bangsa sehat dan kuat, maka setiap pola makan diharuskan mengonsumsi buah-buahan.

"Kami punya cita-cita One Village One Product movement, satu kampung bisa menghasilkan satu produk komiditas buah yang ada di Jombang," ujar Anggota DPR RI Komisi IV dari Fraksi PPP tersebut.

Meskipun, tidak secara keseluruhan, tetapi ia berharap Jombang bisa menghasilkan satu produk komoditi buah buahan yang ada di Jombang.

Selain buah-buahan, komoditi lainnya adalah sayur- sayuran, sayuran hidroponik memiliki harga yang lebih mahal dibanding non hidroponik. 

"Karena sayuran Hidrononik tidak menggunakan kimia dan semuanya organik. Ini nanti bisa dijual di toko-toko atau pasar modern,terang Ema menambahkan .

Itulah jadi yang mendorong dirinya agar anak-anak muda bisa ber-entrepreneur di dalam bidang pertanian. Setelah panen, juga akan diberikan pelatihan pendidikan dengan hasil-hasil pertanian.

"Jadi mereka bisa mengolah hasil-hasil panen dan pasca panen juga bisa menghasilkan produk dari pertanian," tuturnya.

Ning Ema berharap, Pemerintah daerah bisa bersinergi dengan program pemerintah pusat dengan mendorong dan mensupport dalam memberikan pembekalan pelatihan kepada generasi  muda milenial dalam bidang pertanian, pungkasnya.

 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Gono Dwi Santoso
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya