JOMBANG, Suaraindonesia.co.id- KPU dan Bawaslu Jombang mendukung pemasangan CCTV di sekitar kantor dan gudang logistik. Ini sebagai salah satu upaya optimalisasi pengamanan demi menyukseskan Pemilu 2024 di kabupaten setempat.
Hal ini terungkap dalam konferensi pers dengan media oleh Kapolres Jombang bersama KPU dan Bawaslu di ruang Jombang Command Center (JCC) Polres Jombang, Jumat (10/11/2023).
Dalam konferensi pers tersebut, Kapolres Jombang AKBP Eko Bagus Riyadi mengatakan, masifnya pemasangan CCTV ini bukan tanpa sebab. Dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, angka tindak pidana curanmor, laka lantas dan tabrak lari relatif cukup tinggi.
“Apalagi di depan kantor KPU itu selama tiga bulan terakhir ada 12 kejadian laka lantas. Dan lima orang meninggal dunia,” terangnya.
Eko Bagus menjelaskan, awalnya pemasangan CCTV fokus pada halaman dan jalan. Namun dalam perkembangannya, logistik pemilu merupakan hal yang vital dan perlu mendapat pengawasan dan pengamanan ekstra agar tidak hilang atau rusak.
"Terlebih, saat ini sedang digelar Operasi Mantap Brata dalam rangka pengamanan pemilu. Di mana terdapat empat target sasaran operasi, yakni orang, benda, lokasi dan kegiatan," paparnya.
Ia juga memaparkan, keberadaan CCTV itu sendiri tidak hanya di KPU atau Bawaslu semata, tetapi juga dipasang di kantor desa, perusahaan maupun kantor pemerintahan. Bahkan, SPBU dan minimarket pun diminta memasang CCTV.
“Sampai saat ini total yang sudah terpasang sebanyak 368 titik. CCTV adalah teknologi yang bermanfaat sebagai alat bantu manusia. Beberapa kejadian tindak pidana bisa diungkap, salah satunya lewat bantuan CCTV," imbuhnya
Kapolres Jombang mengajak seluruh elemen masyarakat dan stakeholder agar bersama-sama mengawasi dan saling mengawal, sehingga dinamika kamtibmas di Jombang bisa terpelihara dengan baik.
"Semoga pemilu mendatang dapat berjalan sesuai dengan tahapan yang telah ditetapkan," pungkasnya.
Dalam konferensi pers dengan media, Ketua KPU Jombang Abdul Wadud Burhan Abadi menegaskan, terkait pemasangan CCTV, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan jajaran Polres Jombang sebelumnya. Hal tersebut tak lepas dari rangkaian pengamanan logistik pemilu.
Sejak kemarin, pihaknya mulai menerima logistik pemilu berupa bilik suara sebanyak 6.740 dari kebutuhan sebanyak 15.432. Sedangkan kekurangannya, akan dikirimkan hari ini. Keseluruhan barang tersebut disimpan dan ditempatkan di gudang KPU.
“Sebagaimana diketahui logistik Pemilu merupakan barang penting terkait dengan suksesnya penyelenggaraan Pemilu 2024. Oleh karena itu, kami meminta dukungan dari kepolisian untuk mengamankan gudang kami,” urainya.
Ketua Bawaslu Jombang, David Budianto menuturkan, salah satu tugas Bawaslu adalah melakukan pengawasan logistik pemilu. Pengawasan dilakukan terkait jumlah, jenis, tepat sasaran dan kualitas.
"Di samping itu, juga memetakan kerawanan. Di antaranya adalah penghilangan dan kerusakan logistik pemilu. Kita sama-sama tahu ke depan ada musim hujan. Kami harus memastikan logistik pemilu tidak sampai hilang atau rusak," pungkasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Gono Dwi Santoso |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi