SUARA INDONESIA JOMBANG

Edukasi Batik Sejak Dini, Murid PAUD di Jombang Diajarkan Membatik

Gono Dwi Santoso - 03 October 2023 | 16:10 - Dibaca 672 kali
Pendidikan Edukasi Batik Sejak Dini, Murid PAUD di Jombang Diajarkan Membatik
Keseruan membatik colet anak usia dini di rumah produksi batik colet di Desa Jatipelem Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang,Senin (02/10/2023).( Foto: Gono Dwi Santoso/Suaraindonesia.co.id).

JOMBANG, Suaraindonesia.co.id -  Banyak cara dilakukan bagi anak usia dini di Kabupaten Jombang, Jawa Timur untuk memperingati hari batik nasional.

Salah satunya dengan belajar membatik di rumah produksi batik Colet di Desa Jatipelem, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Senin (2/10/2023).

Pemilik rumah batik colet, Sutrisno mengatakan, anak-anak yang datang merupakan murid PAUD dan sedang belajar teknik colet, sebuah metode mewarnai berbagai motif batik di atas kain. 

"Ada motif bunga mawar, bunga kangkung, kangkung, tower ringin contong, sekar buana Jombang, parang dan sebagainya," jelasnya.

"Kalau yang paling baru, teknik mengangkat kangkung, yang lama-lama itu tetap rimbi sama tower ringin contong. Untuk anak-anak tadi, mewarnai motif bunga mawar dan bunga kangkung, tadi juga kita ajari teknik pewarnaan," sambungnya. 

Sutrisno juga memberikan pemaparan makna satu persatu dari motif batik tersebut. Salah satunya motif kangkung yang bermakna kehidupan manusia.

"Kangkung bisa hidup didarat, bisa pula hidup di air, bahkan bisa dikonsumsi siapapun. Kangkung itu kan batangnya kosong, itu ibarat kita bermula dari kosong, akhirnya bisa jadi seseorang yang berbaur dengan masyarakat di kemudian hari," paparnya.

Ia mengatakan, untuk teknik colet yang diajarkan, merupakan teknik yang berbeda dengan proses membatik pada umumnya. Colet berasal dari bahasa Jawa yang memiliki arti memberi warna atau mewarnai kain yang sudah diberi motif.

"Colet sebuah nama saja, tapi proses kita hampir 75 persen menggunakan coletan untuk pewarnaannya," jelasnya.

Di akhir kalimatnta, Sutrisno menambahkan, beberapa produk yang ia produksi sejauh ini antara lain batik tulis, batik cap, cap kombinasi tulis, dan tekstil atau printing yang dihargai mulai dari Rp 30 ribu hingga Rp 2,5 juta, bergantung ukuran dan jenisnya.

"Untuk harga batik cap mulai Rp 100 hingga Rp 2,5 juta keatas per potong. Kalau batik tulis Rp 350 ribu per meter, batik kombinasi cap dan tulis Rp 250 ribu, cap saja Rp 125 ribu, dan printing Rp 35 permeter," pungkasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Gono Dwi Santoso
Editor : Yuni Amalia

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya