SUARA INDONESIA JOMBANG

Peringati Hari Pahlawan, Ratusan Siswa SD di Jombang Gelar Drama Kolosal Perjuangan Mbah Hasyim

Gono Dwi Santoso - 10 November 2023 | 12:11 - Dibaca 983 kali
Pendidikan Peringati Hari Pahlawan, Ratusan Siswa SD di Jombang Gelar Drama Kolosal Perjuangan Mbah Hasyim
Suasana pementasan drama kolosal memperingati Hari Pahlawan 10 November oleh SDIT Anak Negeri di Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jumat (10/11/2023). (Foto: Gono Dwi Santoso/Suara Indonesia)

JOMBANG, Suaraindonesia.co.id- Peringati Hari Pahlawan 10 November 2023, ratusan murid Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Anak Negeri di Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menggelar drama kolosal perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah, Jumat (10/11/2023).

Drama kolosal itu bercerita perjuangan KH Hasyim Asyari dalam mengusir penjajah, bersama para santri dan ulama.

Drama diawali dengan anak-anak berpakaian layaknya santri beraktivitas di sebuah pondok pesantren di daerah Diwek, Jombang, dengan latar peristiwa sekitar tahun 1940-an.

Seorang siswa berpenampilan KH Hasyim Asy'ari terlihat menjumpai para santri. Tiba-tiba, datang siswa berpakaian tentara Jepang dan Belanda memeragakan agresi ke sejumlah wilayah di Jawa Timur, termasuk Jombang. Sampai ada upaya penangkapan terhadap KH Hasyim Asy'ari.

Terlihat para santri begitu kehilangan dengan sosok Kiai panutan mereka. Drama berlanjut, ketika para santri di bawah pimpinan ulama bangkit melawan. Mereka membentuk Laskar Hisbullah.

Tak sampai di situ, di tengah penjiwaan, para siswa tampil memukau ketika memerankan Laskar Hisbullah bersama laskar-laskar rakyat lainnya berjuang membebaskan bangsa dari penjajahan.

Endingnya, kemenangan diraih oleh Laskar Hisbullah bersama rakyat. Penjajahan dapat diusir dari bumi Jombang.

Guru SDIT Anak Negeri, Firman mengatakan, drama kolosal tentang perjuangan KH Hasyim Asy'ari sengaja ditampilkan untuk memperingati Hari Pahlawan. "Drama kolosal perjuangan Jihad Mbah Hasyim ini dibawakan oleh para peserta didik SDIT," kata Firman, di lokasi acara, Jumat (10/11/2023).

Terpisah, Ketua Yayasan Anak Negeri Jombang, Edi Kris Effendi menyampaikan, kegiatan itu ditujukan untuk menanamkan karakter terhadap murid SDIT. Semangat perjuangan para kiai bisa menjadi inspirasi.

"Siswa bisa mengambil manfaat, dengan menjiwai peran yang diberikan dalam drama," terangnya.

Edi berharap, siswa bisa lebih bersemangat dan terus berjuang untuk mengembangkan potensi yang dimiliki.

"Terus meningkatkan kemampuan ilmu agama, maupun ilmu umum. Dan nantinya bisa menjadi pemimpin yang jujur, amanah kepada nusa dan bangsa," pungkasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Gono Dwi Santoso
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya