SUARA INDONESIA JOMBANG

Disdikbud Jombang Lakukan Ekskavasi Sepuluh Hari di Situs Watukucur

Gono Dwi Santoso - 25 October 2023 | 19:10 - Dibaca 1.02k kali
Advertorial Disdikbud Jombang Lakukan Ekskavasi Sepuluh Hari di Situs Watukucur
Ekskavasi Situs Watukucur Jombang Desa di Dukuhdimoro, Kecamatan Mojoagung. (Foto: Gono/Suaraindonesia.co.id)

JOMBANG, Suaraindonesia.co.id - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang bersama Balai Pelestarian Kebudayaan Jatim wilayah XI sudah melakukan ekskavasi di situs Watukucur di Dusun Penanggalan, Desa Dukuhdimoro, Kecamatan Mojoagung, Kabupeten Jombang. 

Dikonfirmasi terkait ekskavasi situs Watukucur, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang Senen mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menyelamatkan situs cagar budaya dan salah satu wujud nyata adalah dengan dilakukannya ekskavasi terhadap beberapa situs di kabupaten Jombang. 

”Ini bentuk komitmen kami dalam upaya penyelamatan situs cagar budaya dan potensi arkeologis. Untuk ekskavasi tahap kedua di Situs Watukucur dilakukan selama 10 hari mulai 11 - 20 Oktober 2023," ungkapnya, Selasa (24/10/2023).

Senen mengatakan alasan dilakukannya ekskavasi tak lain adalah untuk menyelematkan potensi arkeologis yang terkubur di dalam tanah. "Karena tidak kami pungkiri, situs cagar budaya yang ada di Jombang menyimpan potensi arkeologis yang cukup besar. Untuk itu, kami bersama BPK Jawa Timur melakukan ekskavasi dan untuk situs di Watukucur sudah tahap ke dua," ujarnya. 

Senen menjelaskan, selain situs Watukucur, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga bakal melanjutkan ekskavasi situs Mbah Blawu, di Desa Sukosari, Kecamatan Jogoroto. Saat ini, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jombang untuk melakukan pengangkatan limbah B3 di sekitar situs.

"Ya untuk ekskavasi Situs Mbah Blawu saat ini kita masih koordinasi dengan DLH Jombang karena nanti akan diawali pengangkatan limbah," terangnya. 

Senen menambahkan dalam ekskavasi tersebut, pihaknya tak hanya fokus menggali potensi arkeologis yang tersimpan dalam situs, namun juga ingin melakukan penataan lingkungan.

"Harapan kita setelah dilakukan ekskavasi juga ada upaya pemanfaatan situs menjadi wahana edukasi maupun wisata agar dapat mengangkat perekonomian masyarakat,’’ katanya.

Terpisah saat dikonfirmasi terkait ekskavasi situs Watukucur tahap dua ,Nurmala (37) Arkeolog Balai Pelestarian Kebudayaan Jawa Timur Wilayah XI mengatakan, dalam ekskavasi kali ini, pihaknya mentargetkan penampakan data arkeologis yang masih terpendam didalam disekitar area struktur utama. 

Ia melanjutkan, data arkeologis ini yang telah ditampakkan pada ekskavasi sebelumnya. Selain itu juga menata lingkungan situs. 

Adapun temuan hingga saat ini berupa struktur bata berjumlah dua lapis yang berada disisi barat dengan dimensi panjang 150 centimeter, selain itu berjarak kurang lebih 5 meter kearah Barat (pematang batas lahan).

"Dimana juga ditemukan struktur dua lapis dengan kondisi rusak akibat kondisi tanah telah teraduk dan adanya akar pohon yg tumbuh disela-sela struktur," terangnya.

Nurmala menambahkan, untuk saat ini ekskavasi situs Watukucur luasan galian 10 meter x 10 meter di sebelah Barat struktur utama dan besok akan dilanjutkan di sebelah utara struktur utama dan sebelah timurnya.

"Diharapkan dengan perluasan pengalian situs Watukucur disebelah timur ada pontensi temuan arkeologis pada ekskavasi tahap ke dua," pungkasnya. (Adv)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Gono Dwi Santoso
Editor : Satria Galih Saputra

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya