SUARA INDONESIA JOMBANG

Bantuan Pupuk bagi Petani Tembakau di Jombang Masih Setengah Hati

Gono Dwi Santoso - 28 June 2023 | 15:06 - Dibaca 978 kali
Pemerintahan Bantuan Pupuk bagi Petani Tembakau di Jombang Masih Setengah Hati
Petani Tembakau di Utara Brantas di Desa Gedongombo,Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, (Foto: Gono Dwi Santoso/suaraindonesia.co.id).

JOMBANG, Suaraindonesia.co.id  - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang nampaknya setengah hati berpihak kepada petani tembakau. Para petani tembakau di Jombang mengeluh bantuan pupuk yang diberikan Pemkab belum mencukupi pada musim tanam tahun ini. Mereka harus bersiasat menghadapi keterbatasan pupuk karena alokasinya jauh dari kebutuhan.

Hal itu diungkapkan Samin, petani tembakau asal Desa Kedungjati, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang. Ia mengaku telah menerima bantuan pupuk jenis KNO3 dan NPK, namun jumlahnya jauh dari harapan petani tembakau.

"Pembagian pupuk NPK dulu kemudian baru KNO3. Itu masih kurang banyak, Ini saja saya beli tambahan untuk pupuk untuk mencukupi pupuk tembakau," kata Samin saat ditemui, Rabu (28/06/2023).

Samin menjelaskan, dirinya memiliki lahan sekitar 2.500 meter persegi yang berisi tanaman tembakau. Dari luasan lahan tersebut, ia membutuhkan pupuk sekitar 100 kilogram.

"Tapi kemarin saya hanya mendapat 10 kilogram untuk NPK. Untuk yang KNO3 ini saya belum tahu dapat berapa karena belum saya ambil," ujarnya.

Terpisah, petani tembakau asal Desa Sumbergondang Suyanto mengatakan, sudah mengambil semua bantuan pupuknya. "Lumayan untuk tambahan pupuknya meski tidak mencukupi semua," katanya.

Kendati demikian, Suyanto bantuan pupuk yang diberikan Pemkab Jombang masih kurang. "Ya harapan kami bisa meningkat bantuannya sehingga stok pupuk aman bagi petani," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta) Jombang  Mochammad Rony menyebut, bantuan pupuk tembakau sudah didistribusikan ke petani. "Setelah dilakukan uji laboratorium langsung dibagikan ke petani," bebernya.

Ronny menjelaskan, bantuan pupuk jenis KNO3 dan NPK  di anggarkan sebesar Rp 5 miliar. "Itu nantinya dibagikan ke petani tembakau di lima kecamatan utara Brantas,” terangnya.

Rony mengakui, bantuan pupuk untuk petani tembakau masih kurang optimal. Terlebih lagi, sasaran lahan tembakau di Jombang mencapai 5.300 hektare. 

”Sehingga petani rata-rata mendapat 50 kilogram baik KNO3 maupun NPK per hektarenya,” pungkasnya. 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Gono Dwi Santoso
Editor : Irqam

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya