SUARA INDONESIA JOMBANG

Thariqat Shiddiqiyyah Gelar Apel dan Doa Bersama Untuk Keselamatan Bangsa dan Thariqat

Gono Dwi Santoso - 25 January 2022 | 20:01 - Dibaca 595 kali
Peristiwa Daerah Thariqat Shiddiqiyyah Gelar Apel dan Doa Bersama Untuk Keselamatan Bangsa dan Thariqat
Ulil Abshor Pengurus Yayasan Shiddiqiyyah , Selasa (25/01/2022).

 

JOMBANG - Ribuan jamaah dan santri Thariqat Shiddiqiyyah menggelar apel di pondok pesantren Majmal Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman dilanjutkan dengan do'a bersama untuk keselamatan bangsa dan keselamatan Thariqat Shiddiqiyyah, Selasa (25/01/2022).

Dalam apel tersebut ,Ulil Abshor pengurus yayasan Shiddiqiyyah menjelasakan kegiatan apel ini kegiatan rutin yang di lakukan sebelum doa bersama yang di lakukan Thariqat Shiddiqiyyah wajib mengajarkan Cinta tanah air dalam kehidupannya.

Ini selalu difatwakan oleh Mursyid Syaikh Muhammad Muchtar Mu'thi. Sebagai warga Thariqat Shiddiqiyyah kita diwajibkan untuk melestarikan ajaran - ajaran Shiddiqiyyah, " terangnya.

Ulil mengatakan, sejak 20 Januari 2022 Mursyid menyampaikan bahwa Indonesia ini terancam akan dipecah menjadi 6 bagian, maka untuk keselamatan Indonesia ini maka Mursyid memerintahkan untuk berdo'a bersama setiap hari sampai kapan waktunya itu juga belum ada ketentuan, sebelum, "tambahnya.

"Diantara ajaran Thariqat Shiddiqiyyah adalah mengajarkan dan melestarikan hal hal yang menjadi kebanggaan nasional yaitu seperti yang sudah dilakukan Mursyid Shiddiqiyyah yang dilambangkan dengan monumen monumen yang ada di Pondok pesantren Majmal Bahrain hubbul wathon Minal Iman ini, "imbuhnya.

Lalu apa faktanya jika Thariqat Shiddiqiyyah ini mengajarkan Hubbul wathon Minal Iman (cinta tanah air). Sejak tahun 2005 yang dikoordinir oleh Dhilal Berkat rahmat Allah Shiddiqiyyah, seluruh warga Thariqat Shiddiqiyyah dalam mensyukuri kemerdekaan bangsa Indonesia dan berdirinya negara Kesatuan Republik Indonesia, terangnya.

Ulil menambahkan ,tidak dengan do'a do'a saja tetapi juga membangunkan rumah layak huni bagi warga yang belum mempunyai rumah layak huni. Ini adalah fakta bahwa Thariqat Shiddiqiyyah berbakti kepada bangsa Indonesia, tambahnya.

Thariqat Shiddiqiyyah merupakan aliran tarekat yang mengajarkan metode atau sistem untuk menanamkan kalimat Laa ilaaha ilallah ke dalam jiwa, hati, roh yang menyehatkan serta membersihkannya dari bemacam-macam penyakit dan kotoran. 

Thariqat ini dari Muhammad diturunkan melalui sahabat Abu Bakar As-Shiddiq. Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah saat ini adalah Syaikh Muhammad Muhtar bin Abdul Mu'thi – Muchtarullah al-Mujtaba.

Dimana Mursyid Thariqat Shiddiqiyyah sejak tahun 1954, setelah memperoleh izin dan perintah dari Mursyidnya, Syaikh Ahmad Syuaib Jamali al-Banteni .

Ulil menjabarkan ,salah satu dari kewajiban warga Thariqat Shiddiqiyyah sesuai dengan ajarannya adalah wajib cinta tanah air. Diantara rasa cinta tanah air itu harus difaktakan, tidak hanya jadi slogan slogan saja, maka diantara fakta faktanya itu adalah dalam setiap mentasyakuri kemerdekaan bangsa Indonesia dan berdirinya negara Kesatuan Republik Indonesia.

Warga Shiddiqiyyah oleh Mursyid ditugaskan untuk membangun rumah layak huni bagi warga negara indonesia yang belum punya rumah layak huni, tidak memandang suku, rasa, atau agama. Mayoritas yang dibangunkan rumah tidak layak huni adalah bukan dari warga Shiddiqiyyah, "pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Gono Dwi Santoso
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya