SUARA INDONESIA JOMBANG

Petani Tomat di Jombang Merugi Akibat Cuaca Ekstrem

Gono Dwi Santoso - 13 February 2023 | 18:02 - Dibaca 1.41k kali
Peristiwa Daerah Petani Tomat di Jombang Merugi Akibat Cuaca Ekstrem
Riyadi (50) saat mengambil tomat yang membusuk di batang di areal persawahanya, Senin (13/02/2023).

JOMBANG - Dampak cuaca yang sangat ekstrem membuat tanaman tomat ,milik Riyadi (50) petani Desa Tinggar kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang, hampir 90 persen tanamannya rusak dan banyak yang membusuk di are persawahannya , Senin (13/02/2023).

Ditemui saat di sawahnya, Riyadi mengatakan cuaca yang ekstrem ini membuat tanaman tomatnya  ada 4.500 batang banyak yang membusuk dan daunnya mengering .

Riyadi menjelaskan kalau di panen tanaman tomat ini bisa mendapatkan kisaran 6 ton berhubung buahnya banyak yang rusak mendapatkan 1 ton dengan harga Rp 700 perkilogram nya balik modal untuk beli bibit.

"Hasil panen buah tomatnya tidak maksimal buahnya,banyak yang busuk karena cuaca yang ekstrem dan daunnya rontok akibat cuaca yang ekstrem minggu - minggu ini ," terangnya.

Riyadi mengatakan untuk biayanya perawatan mulai tanam hingga panen, dibutuhkan anggaran dikisaran 5 juta dan bibitnya beli dan pupuknya pakai pupuk non subsidi untuk memupuk tomatnya.

"Kalau hujan deras tiap hari dilakukan penyemprotan ekstra, dengan obat-obatan baik pestisida maupun fungisida untuk menanggulangi jamur akibat cuaca yang ekstrem agar tanaman tomatnya tidak terserang hama, " tambahnya.

Riyadi menambahkan untuk mengurangi kerugian yang lebih besar ,kini Riyandi akhirnya memanfaatkan dibawah tanaman tomat di kasih tanaman tambahan yaitu kacang panjang sehingga tiang penyanggah bisa digunakan kembali tidak mubazir .

"Saya kasih tanaman kacang panjang, supaya bisa mengurangi kerugian yang lebih besar akibat gagal panen tomatnya yang diprediksi berhasil ternyata gagal,"ungkapnya.

Riyadi mengeluhkan tidak adanya penyuluh dari petugas pertanian yang mendampingi untuk melihat tanamannya atau melakukan pembinaan,sehingga petani berusaha sendiri untuk menanggulangi tanaman yang rusak akibat cuaca ekstrem.

"Rusaknya tanaman tomatnya akibat cuaca yang ekstrem, dan  ini perlu di waspadai meskipun mengalami kerugian banyak Riyadi tetap berikhtiar menanam tanaman lain yaitu kacang panjang," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Gono Dwi Santoso
Editor : Lukman Hadi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya